Pernah suatu kali (sekitar 8 yang bulan lalu) saya menjalani sesuatu yang bisa jadi adalah berat untuk orang seperti saya. Beberapa saat sebelum waktu itu, saya pergi seorang diri ke sebuah tempat favorit saya. Sedikit basah karena paginya hujan sempat turun. Juga ada suara kodok yang sembunyi dibalik dedaunan.
Selanjutnya cukup lama saya memandangi langit pagi yang masih sedikit mendung. Lalu saya berjalan menuju ke tempat dimana saya akan menjalani waktu yang berat itu. Pada waktu itu saya menganggap itu adalah salah satu waktu terburuk. Saya seolah dianggap seorang penjahat yang dituduh membunuh ratusan orang, tanpa sempat menjelaskan. Padahal niat saya baik, saya sama sekali tidak mengganggu atau melibatkan orang lain. Saya tidak meminta apa-apa dari mereka. Tapi siapa yang peduli dengan ucapan saya, siapa yang mau mendengar.
Saya merasa sedikit beruntung karena sebelumnya menyempatkan diri menghabiskan waktu di salah satu tempat terbaik di dunia. Pada saat itu saat semua berlomba untuk berbicara, saya hanya mencium aroma dedaunan, suara burung yang sesekali lewat, suara ranting yang terinjak. Saya tidak mendengar apa yang mereka katakan, saya juga bisa tidak peduli. Waktu itu, saya merasa ringan sekali...