Salah satu hal sederhana yang membahagiakan di dunia ini adalah ada yang mau mendengarkan pendapat atau mimpi akan suatu hal yang ingin kita lakukan. Orang tersebut ternyata tidak hanya antusias mendengarkan tapi juga ingin melakukan hal-hal dengan tujuan yang sama, meski dengan jalan yang berbeda.

Aku juga pernah memiliki perasaan menyesal akan masa lalu seperti orang lain di dalam hidup mereka, karena sebuah keputusan yang mungkin dianggap salah. Aku tak tahu apa yang terjadi jika keputusan lain yang jika dulu aku ambil menuju sebuah benar atau semakin salah..

Yang jelas sangat tidak nyaman saat hal itu kembali muncul menghampiri di dalam ingatan yang sudah kita coba lupakan dan sudah tidak dipedulikan..

Kucing, ayo main bola bekel bersamaku
Aku sedang makan jadi tak bisa diganggu
Kucing, kamu sedang makan apa?
Aku sedang makan ikan dan nasi

Reff :
Ayo kucing main bersamaku
Nanti akan aku beri ikan lebih banyak
Aku sedang ingin bermain
Temani aku
Tunggu sebentar, aku habiskan dulu sisa tulangnya.

*ceritanya abis bikin lagu anak-anak. Waktu bikin lirik ini, bayangan gue adalah anak kecil yang baru pulang TK atau SD, terus pengen main sama kucing, karena tidak ada orang di rumah & orang tuanya sedang pergi bekerja. (bagian terakhir mendramatisir. Hahaha)

Kalo gue jago musik, pasti gue bikin partitur, trus gue tulis disini, tapi karena nggak, ya sementara gue tulis liriknya aja, mungkin kapan2 gue bikin video-nya. Hehehe. Gak janji sih.

Sebenernya gue pengen lagu ini nanti bisa didengerin banyak orang, tapi belum dapet ilham gimana caranya. Hehehe. Yaah daripada kebanyakan orang yang suka menyesalkan anak2 sekarang dengernya lagu-lagu galau, padahal bisa saja karena mereka memang tidak punya pilihan. Atau orang-orang yang terlalu membanggakan generasi 90an, padahal anak-anak sekarang semestinya sudah menjadi tanggung jawab mereka juga. Bagaimana agar anak-anak tersebut juga mendapatkan hiburan layaknya yang mereka dapatkan, yang (mungkin) dibuat oleh generasi 70an, tapi mereka tetap tenang, gak merasa perlu membanggakan sesuatu yang semu.

Loh malah curhat. Hahaha.. Okelah gue mau nyanyi2 lagi deh.

kucing, ayo main
Lalala ~

A : lu rencana lulus mau kemana?
B : rencananya gue mau bla bla bla..
A : ohh..mau nikah kapan?
B : belum dalam waktu dekat sih, mungkin pas umur gue XX tahun lah
A : emang udah punya modal tabungan berapa?
B : .....
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ...
      ( gleg )

"I have lived through much, and now I think I have found what is needed for happiness. A quiet secluded life in the country, with the possibility of being useful to people to whom it is easy to do good, and who are not accustomed to have it done to them; then work which one hopes may be of some use; then rest, nature, books, music, love for
one's neighbor—such is my idea of happiness. And then, on top of all that, you for a mate, and children
perhaps—what can more the heart of man desire?"

Family Happiness - Leo Tolstoy

Dengerin lagu ini menurut gue serasa dibikin santai, kayak dapet sebuah ucapan "selamat tidur" sekalian bilang "udah tenang aja gak usah dipikirin, besok adalah hari baru". Hehehe.

Look ma, the sun is shining on me
Impatient in love and aching to be..