Sebuah Cerita di Sebuah Negeri

Ada sebuah kisah tentang "pemburu hadiah", semua yang dia lakukan hanya untuk mengumpulkan harta benda, bahkan terkadang ia rela mendapatkan harta meskipun itu dari sesuatu yang dianggap sebagian orang bukan hal yang baik. Di umurnya yang ke-25 tahun, ia pertama kali membunuh. Hal itu dilakukan karena ada yang mencoba mengejarnya saat membawa lari benda yang harus diberikannya kepada "pemberi hadiah". Seperti kebanyakan pembunuh berdarah dingin lainnya, ia sangat menyesali itu, lalu kejadian yang sama sempat terulang, hingga ia terbiasa membunuh dan akhirnya ia memiliki hasrat untuk terus membunuh.

Ia memiliki kemampuan menghilang. Ia menggunakan senjata yang bentuknya menyerupai celurit (bulan sabit), namun kedua sisinya tajam, tidak seperti celurit biasanya, dimana satu sisinya tumpul. Senjata itu ia sebut sebagai celurit naga. Celurit itu beracun, bahkan meskipun leher korbannya tidak langsung ditebas, atau hanya tergores sedikit, korban bisa mati dalam beberapa jam selanjutnya. Dengan kemampuan dan senjatanya, mudah saja baginya untuk membunuh orang. Menghilang,  muncul di belakang, lalu menebas leher musuhnya tanpa ampun.

Di akhir hayatnya, ia menjadi seorang yang bijaksana, ia tidak lagi membunuh. Ia meninggalkan seluruh harta bendanya yang telah ia kumpulkan di kota tempat kelahirannya. Namun setelah bertahun-tahun ia pergi, belum ada yang berani mengambilnya, mungkin karena nama besarnya masih tersohor di seantero negeri. Ia hidup sendiri di pinggir hutan, banyak yang ia sesali, ia berpikir seharusnya ia mengikuti nasehat saja orang tua nya dulu untuk hidup sebagai seorang petani. Hidup damai bersama masyarakat lainnya.

...............

Seorang utusan raja datang menemuinya, sang raja secara resmi memintanya untuk datang ke istana untuk meminta bantuan. Kerajaan akan diserang oleh kerajaan dari negeri seberang. Ia ragu untuk berangkat.

Maukah ia mengikuti perintah raha?
Apa sebenarnya yang membuat ia ragu?
Bagaima selanjutnya nasib kerajaan tersebut?

bersambung..

................................
................................
................................
................................
................................
................................


HAHAHAHA. Di sela-sela bikin slide presentasi untuk sidang besok, gue malah kepikiran buat bikin satu cerita. Nanti kalo ada waktu gue bakal lanjutin. sebenernya gue lumayan sering bikin cerita-cerita sendiri, tapi gak ada yang selesai. Hahaha.. Tapi yang jelas gue punya keinginan buat bikin novel, gue gak berharap itu bisa terbit, tapi paling nggak itu novel bisa gue baca pas udah tua, mengenang masa-masa senang berimajinasi di kala muda. Halah. HAHAHAHA. Sinopsis ini gue tulis langsung disini, tanpa baca ulang, kalo ada salah-salah ya wajar. : - D
Yasudah, bye.

1.13.2013