mimpi saat tidur terlama hanya 13 detik

Fast as you like,
I'm always waiting here
And any minute now,
Any minute now,
Somebody turn the lights on in this town

Sold bright lights,
Take me down to anywhere you like
Well have you been here long,
Have you been here long,
Feels like I have, for quite a while

So wait no more,
I can't wait any more,
Don't run me out of time,
Show me what I'm here for

Satellites
I'm a moving picture and I could be anywhere tonight
And all of me
And all of me
Is all I know,
I know, I know, I know

And work no more,
Doesn't work any more,
But the words aren't right,
Some of the words aren't right,

And wait no more,
I can't wait any more,
Just show me what I'm here for

So wait no more,
I can't wait any more,
Don't run me out of time
Just show me what I'm here for


----------------------------------------------
ahirnya ada juga liriknya di google. dari pas punya album the sunshine underground ini, gue nyari2 liriknya tapi belum ada yang share, baru sekarang dapetnya. hehe..

suaranya gak begitu jelas di beberapa kata, jadi agak sulit kalo nyatet liriknya sendiri, atau emang karena listening gue masih kacau. hehe..
enjoy :)

kalo dipikir-pikir, mungkin energi pada petir tersebut bisa kita manfaatkan sebagai alat pembangkit listrik.
logikanya begini, misalkan energi pada petir merupakan energi yang bersifat posiif (+) dan media tempat menjalarnya petir bersifat negatif (-), maka kita perlu membuat alat yang menyerupai sifat tersebut sebagai alat untuk menyerap energi (+) petir. saat ini sudah ada alat penangkal petir yang biasa di tarok di gedung-gedung tinggi, kalo gak salah, energi (+) tersebut saat menyambar disalurkan kedalam tanah. kenapa kita tidak membuat alat yang bisa mengkonversi petir tersebut menjadi energi listrik, seperti mengubah energi air yang bergerak pdi bendungan pada PLTA menjadi energi listrik.

perkiraan gue energi petir yang terjadi pada satu sesi jika diserap, dikendalikan dan digunakan secara maksimal, bisa digunakan untuk penggunaan listrik satu kota selama beberapa bulan. soalnya energi petir sesaat yang tidak dikendalikan saja mampu membuat peralatan listrik (biasanya bertegangan 220v) dibanyak tempat menjadi korslet dalam satu waktu.

kira-kira gambaran umum alat tersebut seperti ini =

model 1 merupakan alat untuk menyerap energi
model 2 merupakan alat pengendali energi sekaligus pengkonversi dan peyimpan energi
model 3 tempat penyaluran energi tersebut, dirumah atau kantor atau pabrik.

Mungkin saat musim kemarau yang tidak ada petir, alat ini menjadi kurang berguna, tapi kalo penampung energi pada model 2 memiliki kapasitas besar, maka kebutuhan listrik pada saat musim kemarau bisa diatasi.

Bagi yang mau coba bikin, gue saranin mesti bener2 nguasain ilmu-ilmu tentang petir dan listrik, daripada tar kesetrum atau kesambar petir. hehe.
ini cuma iseng2 aja, aslinya gue gak ngerti banyak tentang beginian. hehehehe :D

semester 8, normalnya adalah semester terakhir dalam dunia perkuliahan, dan saatnya memikirkan langkah kedepan. mungkin orang banyak berpikiran untuk bekerja, menikah, atau melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

itu juga yang jadi pikiran gue sekarang yang gak kerasa sudah semester 8. dulu waktu awal-awal kuliah, gue punya rencana untuk kerja dulu 1 tahun atau 2 tahun, lalu menjalankan setengah dari agama, alias nikah. hehehe.. tapi belakangan rencana itu mulai berubah karena situasi tidak memungkinkan, kenapa? yah rata-rata cewek sekarang menginginkan kemapanan pada pihak pria sebelum mau menikahinya. gue yakin banget kalo pria itu gak ada yang gak mau mapan, punya rumah sendiri, udah punya bla bla bla sendiri.. namanya usaha kan tidak selalu langsung ada hasilnya, alangkah indahnya kalo pas lagi berusaha menuju kemapanan, sudah ada istri yang menemani hari-hari. hehehe.
gue selalu salut sama pasangan suami istri muda yang hidupnya biasa-biasa saja, namun saling mendukung satu sama lain untuk menuju "kemapanan" itu. yang suami terus berusaha banting tulang, yang istri selalu ndukung dan ngasih semangat, dan gak banyak protes ini itu, lalu mapan dengan sendirinya.

yah kalo kata temen gue, "kalo pohon sudah berbuah manis sih siapa sih yang gak mau, tapi yang mau bibit untuk menanamnya hingga menjadi pohon berbuah manis itu tidak banyak yang mau".
kayaknya hidup normal banget kalo ngikutin urutan-urutan, lahir-sekolah-kuliah-cari kerja-nikah-mati, tanpa ninggalin sesuatu yang berharga, semacam ilmu atau hal yang bermanfaat bagi orang lain. belakangan gue malah kepikiran buat S2, kayaknya ilmu gue masih ada yang kurang buat ngelakuin sesuatu. semoga ada rejeki kesana. aamiin.

kalo udah ngomong masa depan, memang cukup bikin ribet sih, yah itulah masa depan, kita gak perlu tahu, hanya perlu percaya ada yang baik untuk kita (selama kita berusaha). kalo kata dosen gue, yang jadi pengganjal anak muda adalah terlalu mikirin masa depan, padahal yang perlu dilakuin adalah jalanin masa sekarang dengan sungguh-sungguh. itu sebenernya jadi salah satu pegangan gue, tapi kayaknya emang di otak gue lagi musim mikir beginian, gara gara ngliat temen gue pada pusing abis lulus mau ngapain. pasti tar bisa tenang lagi. karena sebenernya yang gue perlukan sekarang adalah fokus ke nyelesein kuliah dulu.

hayoo semangat alfian. kau adalah anak baik :D

## ngisi blog yang isinya maha gak jelas, sama pikiran-pikiran yang sedang kusut, memang sesuatu yang maha bikin plong. hehehe.. ntah kenapa pagi ini gue langsung kepikiran untuk nyalain komputer dan nulis beginian. haha paling tar gue apus aja.

+ mau nanya dong, kira-kira kalo mau first date sama si doi, fashion yang bagus kayak gimana ya? mau ndapetin tambatan hati nihh.. hehe

- kalo cowok kan biasanya bajunya itu-itu aja, yah yang penting sih gak kucel, gak asem, lebih rapi dari biasa, pake gelang atau jam tangan secukupnya biar rada wibawaan dikit.. yang penting sih dompet tebel, bawa mobil sport, bawain barang-barang mewah, perhiasan, rumah gede, blablabla...

hahahaha..


(di sadur dari forum kapukvalley, forum local area network, anak kapuk, pinang, hj yahya nuih dan sekitarnya, yang baru nyala lagi. (kober + kelapa dua = segera)

belakangan ini gue lagi suka nyari-nyari informasi tentang skinhead. skinhead ini salah satu kelompok yang awalnya berasal dari UK, namun berkembang hampir keseluruh Eropa, ciri khas nya sesuai dengan namanya, kepala botak, kalo yang cewek biasanya rambut ditipisin di tengah-tengah. yah gak jauh beda sama anak punk sih kelakuannya, pemberontak, juga memliki aliran musik sendiri, gue gak tau namanya alirannya, tapi kalo irama nya sih kebanyakan mengarah ke SKA gitu.

sayang film dokumenter yang gue temuin ada beberapa kekurangan, di video "skinhead attitude" gak ada text englishnya, adanya text jerman, ngmongnya pun kebanyakan bahasa jerman, jadi kebanyakan cuma liat gambarnya doang. kalo di video "world of skinhead", videonya terlalu lama, di publish tahun 95. gambarnya buram, suaranya pun pecah. banyak bagian yang gue gak ngerti. haha. what a pity on me -_-"

alasan gue nonton film ini sih karena pengen tau bagaimana orang bisa bertahan menjadi minoritas.. ada beberapa hal dalam kehidupan sekitar gue sekarang, yang setelah gue pikir-pikir itu gak bener, n gak cocok sama gue. ntahlah, mungkin mereka yang benar, dan gue yang salah, atau mereka yang salah dan gue yang bener. yang pasti Kebenaran hanya milik Allah Swt. namanya manusia, beda kepala, beda juga isinya. tapi gue yakin, asalkan tujuan kita bener dan pada prosesnya gak terkontaminasi hal-hal kotor, pasti ujungnya juga sebuah kebaikan.

nih cover videonya. kalo ada yang pengen nonton, hubungin gue aja, Hdisk gue udah rada sesak alias hampir full, jadi biasanya abis nonton, beberapa hari kemudian gue apus, buat nyimpen tontonan laen. hehe.. :D

Full moon sways
Gently in the night of one fine day
On my way
Looking for a moment with my dear

Full moon waves
Slowly on the surface of the lake
You are there
Smiling in my arms for all those years

What a fool
I don't know about tomorrow
What it's like to be

I was sure
Couldn't let myself to go
Even though I feel
The end

Oh my fair...
Floating like a bird that's in her wings
You are there
Smiling in my arms for all those years