pembangkit listrik tenaga petir.

kalo dipikir-pikir, mungkin energi pada petir tersebut bisa kita manfaatkan sebagai alat pembangkit listrik.
logikanya begini, misalkan energi pada petir merupakan energi yang bersifat posiif (+) dan media tempat menjalarnya petir bersifat negatif (-), maka kita perlu membuat alat yang menyerupai sifat tersebut sebagai alat untuk menyerap energi (+) petir. saat ini sudah ada alat penangkal petir yang biasa di tarok di gedung-gedung tinggi, kalo gak salah, energi (+) tersebut saat menyambar disalurkan kedalam tanah. kenapa kita tidak membuat alat yang bisa mengkonversi petir tersebut menjadi energi listrik, seperti mengubah energi air yang bergerak pdi bendungan pada PLTA menjadi energi listrik.

perkiraan gue energi petir yang terjadi pada satu sesi jika diserap, dikendalikan dan digunakan secara maksimal, bisa digunakan untuk penggunaan listrik satu kota selama beberapa bulan. soalnya energi petir sesaat yang tidak dikendalikan saja mampu membuat peralatan listrik (biasanya bertegangan 220v) dibanyak tempat menjadi korslet dalam satu waktu.

kira-kira gambaran umum alat tersebut seperti ini =

model 1 merupakan alat untuk menyerap energi
model 2 merupakan alat pengendali energi sekaligus pengkonversi dan peyimpan energi
model 3 tempat penyaluran energi tersebut, dirumah atau kantor atau pabrik.

Mungkin saat musim kemarau yang tidak ada petir, alat ini menjadi kurang berguna, tapi kalo penampung energi pada model 2 memiliki kapasitas besar, maka kebutuhan listrik pada saat musim kemarau bisa diatasi.

Bagi yang mau coba bikin, gue saranin mesti bener2 nguasain ilmu-ilmu tentang petir dan listrik, daripada tar kesetrum atau kesambar petir. hehe.
ini cuma iseng2 aja, aslinya gue gak ngerti banyak tentang beginian. hehehehe :D

5.26.2010

11 responses to pembangkit listrik tenaga petir.

  1. fahmi says:

    personally, i think pas petir ditangkep sama penangkal petir, pastinya disalurkan dibawah tanah kan.
    nah dari situ, ada suatu penyalurannya.

    saya fikir coba dengan alat yang ada di nuklir (PLTN).
    nuklir itu ledakan kalornya sangat gede kan, mgkin dari situ bisa nahan kalor petir dengan plat plat bla bla bla dari nuklir itu.O_o

    trus pas dah masuk di saluran itu, dipencar ke segala arah (paralel)
    maksudnya paralel biar isa dibagi bagi n gak dalam 1 muatan kalor yg sangat besar (biar gak mudah meledak n menghemat kekuatan bahan penampung n penyalurnya)
    setelah itu, yaa di konfersi dari kalor ke listrik.

    baca baca dari beberapa situs sebelah malah 1 petir itu isa nyalain lampu yg muatannya 100 watt dalam waktu 3 bulan, n saya baca lg dapat mencapai 380 kilo Ampere (muatan negatif) n 442 kilo ampere (muatan positif)

    dari yg sering saya lihat di deket rumah, ada ky tempat tegangan listrik tingkat tinggi yg menampung 20.000 ampere (mgkin untuk 1 komplek)..
    coba yg muatan negatif itu 380.000 ampere di tampung n dibagi sama rata seperti yg diatas, isa dapet 380.000 : 20.000 = 19 komplek dalam 1 petir muatan negatif..

    nah yg problema skrang, alat yg buat menahan energi kalor itu n konfertor ke energi listriknya saya gak tau..
    trus satu lagi perumusan pembagian kalor menjadi listrik dst itu saya blm dapet.
    masih mencoba cari rumus praktis sendiri buat dapetin itu..

    denger denger juga ada 1 negara yg sudah membuat PLTP, nah tapi saya lupa negara mana.
    kali aja bisa lirik lirik sedikit dari PLTP tersebut..
    hehehe


    maaf nih terlalu bertele tele, udah kebelet banget buat PLTP sendiri sih..
    hehehe.

  2. fahmi says:

    http://auliahazza.belajar-islam.com/2005/02/18/petir-terganas-ada-di-depan-mata/
    ini saya baca dari sini
    O_o

  3. Anonymous says:

    petir sulit sekali dikendalikan. ia merupakan energi listrik dengan daya sangat besar. lihat saja pohon bisa mati seketika. sampai saat ini belum ada ahli yang dapat membuat alat yang mampu mengendalikan (regulator) petir ini

  4. Anonymous says:

    menurut saya pembangkit listrik tenaga petir itu mungkin efektif, tapi bagaimana cara menciptakannya?

  5. Anonymous says:

    ka' saya mau tanya nih, tlong d'jawab eeaa....

    kalau mau coba buat alat pembangkit listrik dari petir bahan dan cara buatnya gimana?

    terus kalau mau menguji alat tersebut bagaimana caranya?

  6. Unknown says:

    sebenarnya saya juga kurang tahu, kemaren saya hanya memodelkan secara garis besar saja. hehehe. tapi kalo benar-benar mau diimplementasikan, mungkin bisa mencari dan membaca jurnal atau paper ttg elektronika, mungkin nanti bisa menyimpulkan desain dan teknologi yang digunakan dengan lebih detail. :D

  7. Anonymous says:

    liat di tipi, amrik udah buat senjata elektromagnetik. mungkin prinsip dasarny bisa dipake.

  8. Lazuardi says:

    Ini gimana perkembangannya?
    Kalau mau di seriusin ayo kita mikir dan kerja bareng2, ane dari kecil dah penasaran ama petir... :)

  9. Anonymous says:

    secara teknis memang mungkin. tapi mubadzir karena ENERGI petir itu relatif kecil.

    sebagai contoh
    Tipikal petir besar di Indonesia punya karakteristik seperti ini
    Tegangan : 100.000.000 Volt = 10^8 V
    Arus : 100.000 ampere = 10^5 A
    Maka dari data di atas dapat dihitung DAYA petir sbb

    Daya = P = 10^8 X 10^5 watt = 10^13 watt = 10 Tera Watt (wow sungguh DAYA yang sangat besar)

    Lalu berapa kandungan ENERGI nya???

    ENERGI adalah DAYA x Waktu.
    Nah Waktu sambaran petir biasanya adalah 1micro detik = 10^ -6 sec

    Energi = 10^13 watt X 10^ -6 sec
    = 10^7 Joule = 10 Mega Joule

    besarkah energi sebesar ini?

    Sebagai pembanding, Di ruangan saya ini terdapat 96 titik lampu neon. masing2 terdiri dari 2 buah lampu neon 36watt.

    Total konsumsi DAYA adalah 96 x 2 x 36 watt = 6912 watt = 6912 Joule/sec

    Nah energi 10Mega Joule itu tadi bila dipakai untuk supplay lampu di ruangan saya. akan habis dalam waktu
    10^7 / 6912 sec = 1447 sec = 24 menit.

    Ini baru lampu. belum termasuk PC yang konsumsinya 350 watt dan jumlahnya ada 120an. belum lagi AC, belum lagi msn printer, mesin fotokopi, etc. maka energi sambaran petir raksasa itu tadi akan habis dalam hitungan detik.

    sedangkan infrastruktur yang harus dibuat mahal luar biasa, karena harus mampu menahan impuls arus dan tegangan sebesar itu. kesimpulannya investasi yang keluar tidak akan terbayar.

    Gitu loh

    semoga masih penasaran

    wassalam

  10. Anonymous says:

    anda mendapat referensi darimana bahwa sambaran petir sebesar 1 micro? tolong jelaskan untuk memperkuat argumen anda. trims

  11. Unknown says:

    emangnya penggunaan daya hanya bisa digunakan untuk sekali waktu ya? misal daya yang masuk selama beberapa detik (durasi petir), begitu kita keluarkan durasinya sama seperti durasi masuknya petir? saya rasa tidak, seperti pada PLTA, daya diambil selama beberapa waktu, tapi saat mengeluarkan durasinya tidak sama dengan durasi saat daya dimasukkan. CMIIW