Perbankan di Indonesia

Seperti yang telah sama-sama kita tahu, belakangan ini banyak terjadi pembobolan ATM para nasabahh. Hal ini karena kurangnya keamanan sistem perbankan terhadap program E-banking atau internet banking yang mereka gunakan.

Dengan adanya internet banking dalam kenyataannya pada satu sisi membuat proses jalannya transaksi semakin lebih mudah, akan tetapi di sisi lainnya adalah menimbulkan suatu resiko. Tingkat kemanan merupakan salah sati fitur yang harus dikedepankan oleh pihak bank. Resiko ancaman pada transaksi internet banking adalah Accidental Ancamans, Intentional Ancamans dan Active Ancamans. Pada saat ini banyak sekali- sekali ancaman yang bersifat aktif (penyerang tidak lagi menunggu hingga user bereaksi) ancaman ini adalah man in the middle attack (mengelabui pengguna dengan membuat website) dan Trojan horses (program palsu dengan tujuan jahat). Dengan adanya ancaman tersebut, pihak keamanan memberlakukan fitur two factor authentication dengan menggunakan token. Penggunaan token ini memberikan keamanan lebih tinggi bila dibandingkan bila hanya menggunakan username, PIN dan password.

namun tetap saja, hal seperi ini sulit diatasi, karena pelaku kejahatan memiliki cara-cara baru untuk melakukan kejahatannya. Yang lebih baik adalah kewaspadaan dari tiap individu perlu ditingkatkan.

Sumber :

http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/2E22D42A-F3B5-4C75-B3E4-0902C4747056/8025/8ringsek.pdf

4.16.2010